Welcome to our online store

Senin, 21 Juli 2014

Sedekah Laut

$0

A. Sejarah Sedekah Laut



Sedekah laut merupakan budaya yang unik, kemungkinan hanya ada di Jawa Tengah yang diantaranya ada di daaerah Rembang. Bulan Agustus kemarin secara bergantian beberapa desa di daerah Rembang mengadakan sedekah bumi dan sedekah laut, yang sering disebut sebagai pesta rakyat. Sedekah bumi diadakan di daerah-daerah yang penduduknya hidup bergantung dari pertanian dan sedekah laut diadakan dibeberapa daerah pesisir yang penduduknya menggantungkan diri dari hasil laut.

sedekah laut sebenarnya mempuyai sejarah, pada awalnya merupakan pesta tasyakuran masyarakat atas kerja mereka dari hasil bumi dan hasil laut selama setahun. Kemudian mereka mengadakan kondangan (makan bersama), mereka juga menjamu setiap tamu yang hadir dari luar desa dengan makanan dan tontonan budaya.

Sebagian besar Desa di daerah Rembang masih mempunyai tradisi sedekah laut. Di daerah Pesisir Rembang yang mengadakan sedekah laut bahkan lebih ramai, seperti di Desa Tasik Agung yang terletak di Kecamatan Rembang. Totonan-totonan yang mereka sunguhkan biasanya lebih mahal. Jika dikalkulasi biaya berbagai totonan dalam sedekah laut menghabiskan dana 50 juta lebih. Jika ada berbagai perlombaan hadiahnya pun mahal, untuk perlombaan yang diikuti anggota masyarakat sendiri biasanya hadiahnya kambing.

B. Prosesi Pelaksanaan Sedekah Laut



Sedekah laut yang ada di Rembang hanya memiliki beberapa tahapan, yaitu :
1. Sehari sebelum melakukan arak-arakan, masyarakat biasanya melakukan pengajian sebagai sarana untuk meminta kelancaran dan keselamatan terhadap serangkaian acara yang akan dilaksanakan.
2. Arak-arakan besar keliling kota yang dilakukan oleh masyarakat pesisir dengan berbagai budaya dan ciri khas daerah mereka, seperti membawa keliling patung replika ikan, jangkar, perahu, raksasa, serta membawa beberapa sesaji, seperti tumpengan, kembang setaman, air suci, dan beberapa hasil laut.
3. Setelah acara arak-arakan, biasanya diadakan perlombaan di sepanjang pesisir pantai, seperti lomba volly, sepak takrow, dan kasti. Selain itu, juga diadakan “lomban” atau lomba naik perahu sampai ke pulau karang. Ketika lomba berlangsung, ada perahu khusus yang dibawa oleh panitia bersama seorang pamengku gati melakukan ritual pembuangan sesaji yang ditempatkan di perahu lain, kemudian perahu tersebut ditinggalkan di tengah laut (di larung di tengah laut).
4. Tanggapan wayang. Hanya dukuh tertentu yang melakukan tanggapan wayang, seperti dukuh Kramatan.
5. Hiburan Dangdut. Biasanya dilakukan pada hari terakhir perayaan sedekah laut. Acara hiburan dangdut tersebut biasanya diadakan secara besar-besaran karena dianggap sebagai penutup acara.

C. Makna dan Fungsi dalam Prosesi Sedekah Laut



1. Pengajian diadakan untuk meminta keselamatan dan kelancaran terhadap acara yang akan dilaksanakan, yang mana seluruh masyarakat dikumpulkan di balai paguyupan guna untuk meminta doa bersama.
2. Arak-arakan membawa :
a. Replika patung ikan, jangkar, perahu
→ Seperangkat barang yang berhubungan dengan mata pencaharian penduduk setempat yaitu nelayan.
b. Replika raksasa
→ Penggambaran sesosok dewa laut yang menguasai lautan. Warga sekitar mengarak replika tersebut dengan tujuan bahwa mereka menghormati dewa laut dan meminta keselamatan kepadanya selama mencari ikan di laut.
c. Tumpengan
→ Pada kebanyakan tradisi Jawa bahwa kegiatan sedekah laut juga mengadakan ritual tumpengan. Ritual ini sebagai wujud rasa syukur atau berterima kasih kepada Allah SWT yang telah senantiasa memberikan rejeki kepada masyarakat di pesisir.
d. Kembang setaman
→ Sebagai wangi-wangian karena menurut masyarakat setempat, dewa-dewi laut suka dengan wangi-wangian kembang setaman.
e. Air suci
→ Air dari tujuh sumur masjid ayau mushola yang ada di desa Tasik Agung. Sebagai simbol bahwa selain menghormati Dewa laut, mereka juga masih dan akan tetap selalu bertawakal kepada-Nya.
f. Hasil Laut
→ Sebagai simbol rasa syukur mereka terhadap Tuhan YME atas segala hasil laut yang diperoleh.
3. Larung Sesaji
Sesaji dalam perahu isinya kembang setaman, air suci dan kepala kambing. Kepala kambing memiliki makna untuk memberikan hewan korban kepada Dewa Laut. Pernah diganti dengan hewan yang lain, keadaan laut sangat buruk sehingga nelayan tidak bisa pergi melaut.. Akhirnya masyarakat kembali membuang sesaji ke laut berupa kepala kambing, dan keadaan pun kembali membaik.
4. Tanggapan Wayang
Warga dukuh Kramatan melakukan tanggapan wayang dengan tujuan untuk tontonan, tuntunan dan sebagai simbol penghormatan kepada leluhur yang ada di laut. karena pernah dicoba tidak melakukan tanggapan wayang semalam suntuk, keadaan berubah drastis. Angin besar melanda desa Tasik Agung secara keseluruhan dan hampir menerbangkan rumah warga. Sehingga pada saat acara sedekah laut yang berikutnya masyarakat melakukan tanggapan wayang kembali.
Tanggapan wayang ini hanya diadakan pada dukuh tertentu (dukuh Kramatan), hal itu dikarenakan pada dukuh itu memiliki kisah mistis yang memang harus diritualkan.

D. Nilai dan Pranata yang Terdapat pada Acara Sedekah Laut



Nilai merupakan kumpulan dari sikap, anggapan, atau sebuah pemikiran tentang baik buruk, benar salah suatu hal tertentu dan setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda.
Pranata adalah kumpulan beberapa aturan mengenai suatu aktivitas masyarakat.
Nilai-nilai yang terdapat dalam acara Sedekah Laut :
1. Nilai sosial
Wujud dari nilai sosial dalam pranata masyarakat saat acara sedekah laut masyarakat sekitar yang secara bergotong royong dalam menggelar pelaksanaan kegiatan baik sebelum dan sesudah acara. Semua warga bekerja sama secara gotong royong dan guyup rukun dalam menyukseskannya. Sehingga dari upacara tersebut terlahirlah kerukunan warga, solidaritas, dan kebersamaan masyarakat.
2. Nilai Agama
Tradisi sedekah laut ini diadakan sebagai sebuah simbolisasi terhadap rasa syukur kepada Tuhan YME.
3. Nilai ekonomi
Dalam pelaksanaan Acara Sedekah Laut menunjukkan tingkat perekonomian masyarakat pesisir. Jika perayaannya meriah dan banyak pengunjungnya, maka ihtu menandakan bahwa perekonomian mereka saat itu semakin meningkat. Dan harapannya, tingkat perekonomian mereka selalu meningkat seiring berjalannya waktu.
4. Nilai Pendidikan
Dalam serangkaian prosesi acara Sedekah laut memberikan banyak pelajaran terhadap generasi muda agar senantiasa menjaga, memelihara dan melestarikan kebudayaan yang ada, serta saling menjaga kerukunan satu sama lain.
Add to Cart

Related Product :

0 komentar:

Posting Komentar

Most View Product

Contact Online

Support : Creating Website | M.Fathul Aziz |
Copyright © 2014. All Rights Reserved
Created by Creating Website Published by M.Fathul Aziz